Kerapatan Vegetasi Pada Objek Wisata Hutan Mangrove Di Kampung Jeflio Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong

Yetty S. Serkadifat, Lanny Wattimena

Abstract

Ekosistem  mangrove  memiliki  fungsi  baik  dari  segi  ekologi, sosial  dan  ekonomi. Mangrove  sebagai  ekosistem  yang  utama  bagi  keberlanjutan  kehidupan  biota  laut  maupun  darat  dan  penghasil  oksigen (O2).  Mangrove  yang  berada  di  Kampung  Jeflio  Distrik  Mayamuk  Kabupaten Sorong memiliki luasan objek wisata hutan mangrove yaitu 1 Ha. Penebangan  dan  pengambilan  hasil  sumberdaya  mangrove  yang  berlebihan  diakibatkan  karena  ketidaktahuan  masyarakat  sehingga  kondisi  kawasan  hutan  mangrove  pada  objek  wisata  tersebut  semakin  memprihatinkan.  Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui  kondisi  vegetasi pada objek wisata  hutan  mangrove, serta mengetahui sumberdaya  hutan  mangrove  apa  saja  yang  dimanfaatkan  oleh   masyarakat  di  Kampung  Jeflio  Distrik  Mayamuk  Kabupaten  Sorong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat  vegetasi  yang  paling  dominan  yaitu  tingkat  sepihan  dan  diikuti  oleh tingkat  semai  dan selanjutnya  tingkat  pohon.  Mangrove di Kampung Jeflio, khususnya  pada objek wisata  termasuk  dalam  kategori  jarang  dengan  kondisi  rusak. Pemanfaatan  sumberdaya  alam yang  paling  banyak dimanfaatkan adalah untuk kebutuhan pangan,  sebagai bahan bangunan, dan sebagai kerajinan atau lainnya.

Keywords

Hutan Mangrove; Kerapatan Vegetasi; Objek Wisata

Full Text:

PDF

References

Ahmad Dwi Setyawan, Kusumo Winarno dan Purin Candra Purnama. 2003. Ekosistem Mangrove di Jawa : 1. Kondisi Terkini. Jurnal Biodiversitas. ISSN : 1411-4402. Vol. 4, No.2.

Dahuri R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

DKP. 2002. Modul Sosialisasi dan Orientasi Penataan Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Ditjen Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Hairiah, K. dan Rahayu, S. 2007. Pengukuran “Karbon Tersimpan” di Berbagai Macam Penggunaan Lahan. Word Agroforestry Center, ICRAFSA. Bogor.

Kusmana, C., Onrizal, dan Sudarmaji. 2003. Jenis-jenis Pohon Mangrove di Teluk Bintuni Papua. Bogor : Fakultas Kehutanan Bogor dan PT Bintuni Utama Murni.

Savitri, L. A. dan M. Khazali. 1999. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir. PSKPL-IPB. Bogor.

Zaitunah, A. 2005. Meninjau Keberadaan Hutan Mangrove di Indonesia. (Disertasi). SPS IPB. Bogor.

Article Metrics

Abstract view : 454 times
PDF downloaded : 291 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.